tvxq

tvxq
always keep the faith

Selasa, 30 April 2013

My Angel/YunJae/NC/OneShoot

sumber : http://www.facebook.com/groups/yunjaefanfiction4u/doc/235917766443936/


Author:
1. Dwina Si Teme Delta
2. Shanice Nocturnefontaine
3. Claudia Cassie Fujodanshipper
4. Ayuka Davidania Sora
5. Arie Kim Hyu Jung
6. Hyukjae Jung Hankyungnanang
7. Choi Winda Babyunjaelovesiwon Cassielfshawolprimadonavipkpop

Warning:
OOC  TINGGKAT AKUT, NC, TYPO, DSB

“NGAK SUKA NGAK USAH BACA”

Keterangan:
Jaejoong: 17 Tahun
Yunho: 23 Tahun
Lee Soo Man: 50 Tahun

.
MY ANGEL
One Shoot
.

Tercium bau rokok dan alcohol yang sangat menyengat di sebuah ruangan yang di jadikan tempat pelelangan para budak.  Semua mata memandang ke arah panggung dimana terdapat sebuah sangkar yang sangat indah yang memiliki ukiran yang sangat rumit. Tetapi bukan sangkarnya yang diperhatikan tetapi sosok namja cantik yang terduduk bersimpuh didalamnya. Najma cantik tersebut hanya mengenakan kain putih  berbahan dasar tipis. namja tersebut memiliki wajah yang sangat cantik, bola matanya yang besar dan berwarna hitam, rambutnya yang  berwarna hitam, kulitnya yang berwarna putih mulus membuat siapa saja mata memandang ingin memilikinya. Namja tersebut seperti malaikat yang terjebak di sarang iblis, matanya menatap polos orang-orang yang ada di luar sangkar. Namja tersebut sangat bingung apa yang sebenarnya terjadi, kenapa semua orang menatapnya seolah-olah ingin memakannya?. Namja cantik itu bernama Kim Jaejoong, asset yang paling berharga ditempat pelelangan budak. Bagaimana tidak dengan wajahnya yang cantik, namja tersebut dapat menghasilkan banyak uang. Orang-orang pasti heran kenapa Jaejoong yang memiliki aura seperti malaikat bisa berada di tempat nista seperti saat ini. jawabannya sangat mudah, Jaejoong di culik sewaktu namja polos tersebut pulang dari sekolah.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkan orang-orang yang memiliki dompet yang tebal. Hanya dengan membagi-bagikan foto namja tersebut pasti akan banyak orang yang akan memenuhi ruangan pelelangan. Semua orang yang ada didalam ruangan pelelangan tersebut sudah tidak sabar lagi untuk melelang. Mereka ingin cepat-cepat membawa namja cantik itu pulang ke rumah.

Dan di sudut ruangan yang minim akan cahaya, ada seorang namja tampan yang tertarik dengan namja cantik yang berada di dalam sangkar tersebut. Namja tersebut sudah merasakan getaran di seluruh tubuhnya saat namja tampan tersebut melihat sosok yang terkurung didalam sangkar indah tersebut. Namjan tampan itu dikenal sebagai Jung Yunho, seorang eksekutif mudah yang memiliki hobi berpetualang cinta.

Seketika matanya berkilat senang saat melihat tubuh namja cantik tersebut. Yunho mulai berjalan mendekat ke atas panggung untuk memastikan banwa pilihannya itulah yang benar-benar dicarinya dan sangat diinginkannya. Namun perbuatan Yunho yang tiba-tiba naik keatas panggung membuat MC yang memandu acara menghentikan kegiatannya. Dengan takut-takut MC tersebet menegur Yunho.

“Ma-maaf tuang, bisakah anda kembali ke tempat duduk anda. Pelelangan akan segera dimulai.”

“Kalau aku tidak mau, kau mau apa?” Yunho memandang tajam namja tua yang sering di panggil Soo Man itu.

“Ta-tapi maaf tuan, anda bisa ikut berpartisipasi di lelang ini.”

“Berapa uang yang kau inginkan? Aku bisa mebayarnya berapapun yang kau mau.”

“Saya benar-benar minta maaf tuan, tolonglah kembali ketempat duduk anda.” Soo Man mebungkukan badannya dalam-dalam. Berharap Yunho tidak membuat onar dan menutup tempat usahanya.

Yunho yang melihatnya hanya memutarkan kedua bola matanya bosan. Dan akhirnya Yunho kembali ke tempat duduknya. Tapi sebelum meninggalkan tempat itu, manik matanya yang tajam memperhatikan tubuh namja cantik itu yang berada di dalam sangkar itu dengan tatapan kelaparan. Tanpa sengaja pandangan mereka saling bertemu, Yunho memandang mata polos Jaejoong dan bergumam.

What a beautiful bitch.”  Jaejoong hanya menatap polos Yunho. Setelah puas memandang mata namja cantik itu, Yunho membalikan badannya menuju tempatnya duduk tadi. Yunho merasa tidak nyaman saat berjalan di karenakan adik kecilnya yang mulai bangun.

Namja cantik yang ada didalam sangkar tersebut hanya menatap namja tampan yang telah turun dari atas panggung dan MC yang ada dihadapannya dengan tatapan yang polos.

Saat Yunho kembali ketempat duduknya, Yunho tidak menyadari adanya sosok lain yang juga sedang mengincar sang Diva. Sosok lain itu adalah Choi Siwon, Siwon merupakan saingan terberat bagi Yunho. Siwon memandang lapar pada Jaejoong, dari mulai wajah, leher, dadanya, kulitnya yang putih, dan perlahan turun kebawah. Siwon menjilati bibirnya sendiri saat membayangkan namja cantik tersebut berada di bawah tubuhnya. Siwon berusaha memutar otaknya untuk mendapatkan sang Diva.

Acarapun dimulai, banyak peserta pelelangan yang menyebutkan angka-angka yang sangat fantastis. Baik Yunho maupun Siwon menunggu waktu yang tepat.  Angka pelelangan berhenti pada nilai 100 juta dolar. Semua orang memandang kearah seorang bos mafia yang melelang dengan angka tertinggi. Bos mafia tersebut hanya tersenyum bangga saat orang-orang memandang ke arahnya dan tidak ada orang yang menyaingi nilai yang diajukannya. Tiba-tiba Siwon yang duduk di kursi paling belakang berdiri dan mengangkat tangannya.

“110 juta dolar.”

Bos mafia itu tidak terima dan langsung berdiri dari kursinya. Yunho yang mendengar suara Siwon juga ikut terkejut, tapi tidak lama kemudian Yunho hanya tersenyum sinis melihat dua orang bodoh yang saling mengajukan nilai yang palin banyak.

“150 juta dolar!”

“180 juta dolar.”

“200 juta dolar!” Ini adalah nilai terakhir yang di ajukan oleh boss mafia tersebut.

“210 juta dolar.” Seketika suasana menjadi sunyi.

“A-apakah tidak ada penawar lagi?” MC Lee Soo Man juga merasa kaget tidak mengira budak yang di tawarkannya akan terjual semahal itu. “A-pakah tidak ada penawar yang lainnya? Kalau tidak ada pelelangan dimenangkan oleh Tuan Choi.” Tapi sebelum palu di pukulkan. Yunho berdiri dari tempat duduknya.

“250 juta dolar.”

Siwon yang tidak mau tinggal diam kembali mengajukan penawarannya. Akhirnya tawar menawar kembali terjadi di antara mereka berdua. Dan berhenti saat Yunho menyebutkan penawaran yang sangat fantastis yang sangat sulit untuk di kejar oleh Siwon.

“700 juta dolar.”

Sementara namja cantik yang ada di dalam sangkar itu hanya menatap bingung pada apa yang terjadi. Pikirannya sangat kalut, tak cukup tenaga untuk berfikir apa yang akan terjadi pada dirinya. Pasrah, itulah yang dilakukan namja cantik tersebut.

Siwon yang merasa sudah tersaingi oleh Yunho langsung naik ke atas panggung dan mendekat kearah namja yang ada didalam sangkar itu, Jaejoong hanya menatap polos dibalik sangkarnya. Namja cantik tersebut sudah menarik perhatian dua namja yang dikenal dari kalangan high class itu.

Sesampainya di atas panggung Siwon merebut kunci sangkar yang ada pada MC dengan kasar. Siwon menarik paksa namja yang ada didalamnya keluar dan langsung menggendongnya.  Sontak saja ruangan pelelangan dilanda kekacauan besar.

“Kau akan ikut dengan ku cantik.” Siwon tersenyum manis kearah Jaejoong. Yunho yang melihat incarannya di rebut oleh Siwon, berusaha untuk menghentikan tindakan Siwon tersebut.

“Tunggu Choi Siwon! Kau tidak bisa memilikinya!” marah Yunho
“Hanya akulah yang berhak mendapatkan bidadai cantik ini.” Siwon tersenyum sinis kearah Yunho.

Yunho yang merasa diremehkan langsung berlari ke atas panggung dan langsung menarik Jaejoong yang ada di gendongan Siwon. Setelah itu tidak lupa Yunho menghadiahkan satu tinju kearah wajah Siwon. Akhirnya terjadilah kericuhan di ruangan lelang tersebut. Baku hantam tidak dapat dielakkan lagi disana. Yunho kembali mengarahkan pukulannya kearah rahang Siwon. Sehingga membuat namja tersebut jatuh tersengkur. Tidak di sia-siakannya kesempatan tersebut, Yunho langsung menggendong tubuh Jaejoong yang mati rasa kearah pintu keluar. Tapi sebelum pergi, Yunho kembali menghadap kearah Siwon yang sedang menghapus darah di ujung bibirnya.

“Aku tak akan menyerah! Karena akulah yang pantas mendapatkannya!” Yunho membalikan badannya. Tapi Siwon yang sangat emosi dan tidak menerima kekalahannya langsung meraih botol minuman keras yang ada didekat jangkauannya, tanpa berfikir panjang ia langsung menghantamkan benda keras tersebut ke kepala Yunho.

Yunho kembali membalikan badannya dan memandang marah kearah Siwon. Langsung saja Yunho menghantamkan kakinya kearah Siwon sehingga membuat namja tersebut kembali tersungkur dan pingsan. Yunho segera membawa tubuh Jaejoong kearah mobil kesayangannya. Saat mobilnya sudah mulai berjalan Yunho meraih ponsel yang ada didekatnya dan menelfon seseorang.

“Tolong kau kirim cek pada Lee Soo Man sebesar 700 juta dolar. Untuk seminggu ini saya tidak bisa masuk kantor karena ada urusan yang sagat penting yang tidak dapat saya tolak, kau kendalikan saja perusahaan selama saya tidak ada.” Tanpa menunggu jawaban dari seberang sana, Yunho langsung memutuskan sambungan telefonnya.

“Tuan,  terimakasih Tuan sudan membawa ku keluar dari sana.” Jaejoong berkata polos tanpa menyadari seringaian jahat yang terukir di wajahnya yang tampan mendengar ucapan Jaejoong yang menurutnya sangat lucu.

“Sama-sama bidadari manis ku.” ucap Yunho pada namja cantik yang ada disebelahnya.

Jaejoong merasa khawatir melihat bekas luka yang ada di kepala Yunho. Darah tersebut tidak henti-hentinya keluar dari sana sehingga membuat kemeja putih yang dikenakkannya ternodai sedikit oleh darah. Tanpa terasa mereka sudah berada di mansion Yunho yang sangat mewah bagaikan istana. Yunho langsung menutun Jaejoong masuk kedalam mansionnya. Jaejoong hanya bisa berdecak kagum melihat isi rumah Yunho, mata besarnya yang indah bersinar-sinar memandang mansion tersebut.

“Tuan, rumah mu bagus sekali.” Jaejoong berlari kesana-kemari. Yunho yang melihatnya hanya tersenyum melihat tingkah Jaejoong yang menurutnya sangat lucu.

“Apa kau sangat menyukainya?” Yunho mendekat kearah Jaejoong.

“Iya Tuan, aku sangat menyukainya rumah Tuan. Rumah tuan seperti istana yang ada didalam mimpi ku. Jaejoong bercerita dengan antusias kepada Yunho.

“Kalau kau mau, kau bisa tinggal dirumah ini.” Yunho tersenyum penuh arti kearah Jaejoong.

“Benarkah?” mata polosnya berbinar-binar menatap mata Yunho

“Tentu saja.” Yunho mengusap-usap kepala Jaejoong dengan lembut.

“Tuan, kepala mu terluka biar aku obati.” Jaejoong berusaha memegang kepala Yunho. Tetapi gerakkan tangan Jaejoong di hentikan oleh genggaman tangan Yunho.

“Luka ini tidak ada apa-apanya bagiku. Lebih baik kau mandi dulu, setelah itu kau manjakan aku. Jaejoong hanya memiringkan kepalanya karena tidak mengerti maksut Yunho.

“Apa kau haus?” Yunho mengelus wajah cantik Jaejoong.

“Iya Tuan.” Jaejoong menatap wajah Yunho malu-malu.

Yunho langsung berjalan kearah kulkas yang tak jauh dari sana. Yunho mengambil sebuah botol yang memilki kadar alcohol yang sangat tinggi.

“Wah sayang sekali. Minuman non alcohol tabu untuk dikonsumsi disini, apa kau ingin mencobanya?” ujar Yunho membawa botol tersebut kearah Jaejoong yang menatapnya dengan pandangan yang sangat polos. “Mau coba?” Yunho menyodorkan gelas yang sudah di isi oleh air yang ada di dalam botol tersebut.

“Uhmm… mungkin sedikit saja Tuan.” Jaejoong meraih gelas pembarian dari Yunho. Yunho tersenyum kearah Jaejoong, tapi lebih tepat di sebut menyeringai. Cairan putih itu perlahan-lahan masuk ke mulut Jaejoong melewati tenggorokannya. Namja cantik itu menegak cairan itu sambil memjamkan matanya.

“Bagaimana rasanya manis ku?” Tanya Yunho pada Jaejoong. Yunho terus memandang Jaejoong tanpa berhenti menyeringai. Bunyi Jaejoong meneguk air tadi membuat sesuatu yang berada dibawah sana menjadi meneggang. Yunho terus memandang Jaejoong yang mulai tampak mabuk gara-gara minuman yang diberikan oleh Yunho.

‘Bidadari yang ada dihadapan ku ini cantik sekali.’ Kata Yunho dalam hati kecilnya.

Rasa aneh terasa di dasar perutnya. Sedikit pusing menyambar kepalanya. “Ah Tuan… saya rasa minuman ini tidak cocok dengan saya, uuh~” Jaejoong melenguh, menbangkitkan sesuatu di balik jeans seoarang namja yang ada dihadapannya.

Setelah cairan tersebut habis di minum oleh Jaejoong, Yunho menggembalikan gelas yang ada ditangan Jaejoong dengan perlahan. Yunho terus menatap wajah Jaejoong yang mulai tampak sayu. Perlahan tangan Yunho mengelus dengan pelan wajah Jaejoong dan semakin turun kearah bibir Jaejoong yang semerah Cherry.

“Kau sangat cantik sekali, aku ingin merasakan seberapa sempitnya hole mu.” Yunho mengelus-elus rambut hitam Jaejoong.

“Ma-maf Tuan, tadi anda bbicara apa?” Namja cantik itu sedikit terkejut dengan ucapan Yunho. Wajahnya tanpa sadar menampakkan garis tipis cantik berwarna pink. Jaejoong merasa mungkin pendengarannya sedikit bermasalah, jadi Jaejoong bertanya untuk memastikannya.

“Tidak bukan apa-apa, aku hanya bilang kau sangat cantik malam ini.” Yunho menciumi tengkuk Jaejoong, perlahan ciuman tersebut berubah menjadi hisapan keras membuat Jaejoong mendesah kenikmatan.

Tindakan yang Yunho lakukan membuat bibir mungil Jaejoong semakin mengeluarkan desahannya, desahan Jaejoong mematikan sel-sel otaknya. Tanpa sadar tangan mulus namja itu memeluk leher namja tampan yang ada dihadapannya.

“Anh~~~” desahnya pelan.

Yunho mendekatkan bibirnya kearah Jaejoong, perlahan tapi pasti bibir mereka saling bertautan dan saling melumat, desahan Jaejoong membuat Yunho semakin tersiksa dan gila dibuatnya. Desahan Jaejoong terasa sangat kuat ketika Yunho melumat bibir Jaejoong. Yunho yang sekarang merasa sangat tersiksa oleh desahan Jaejoong langsung membawanya ke kamar.
“Aaaah! Ngh~~~” Jaejoong mengerang tertahan saat Yunho mengangkat tubuhnya. Aroma mint dari tubuh Yunho dapat memabukannya. Langsung saja Yunho menghempaskan tubuh mungil Jaejoong keatas ranjang berukuran king size miliknya.

“Tuan, apa yang akan Tuan lakukan pada ku?” Tanya Jaejoong dengan polosnya.

“Kita akan bersenang-senang malam ini dan membuat dirimu menjadi milikku seutuhnya, bidadari manisku.” Ucap Yunho dengan senyuman liciknya pada Jaejoong yang masih sangat polos.

“Maksut Tuan? Saya sunguh tidak mengerti.” Ucap Jaejoong pelan. Namja manis itu menatap Yunho sambil menggigit pelan bibir merah cherrynya itu.

Kain Jaejoong melorot pada bagain bahunya akibat hempasan Yunho tadi, membuat namja tampan itu tak bisa berlama-lama lagi membendung hasratnya. Yunho langsung menerjang tubuh Jaejoong yang ada diatas ranjang. Yunho menyusupkan kedua tangannya kedalam kain yang dikenakkan oleh Jaejoong. Jaejong yang merasa kegelian bercampur nikmat hanya bisa mendesah tertahan.

“Ah~~~ Tuan jangan, geli mmm~~”

kata Jaejoong dengan rasa geli bercampur nikmat saat ketika Yunho menjilati dan menghisap nipple berwarna pink namja cantik tersebut dengan insting seks dan nafsu yang membara tak butuh waktu lama hingga tonjolan kecil di dada namja manis itu berubah warna menjadi warna merah keunguan, membuat namja yang ‘haus’ diatasnya itu menyerangnya tak terkontrol. Yunho terus saja melakukan kegiatannya menjilat, menghisap, menggigit, memilin nipple Jaejoong berulang kali.

Permainan lidah Yunho membuat Jaejoong mendesah dan menggeliat di bawah tubuh Yunho. Yunho yang merasa tergangu dengan pakaian Jaejoong langsung merobeknya dengan kasar. Yunho berhenti sebentar dan memandang namja cantik yang ada dibawah tubuhnya ini dengan pandangan lapar. Yunho segera melepaskan kancing kemejanya dengan tergesa-gesa dan membuangnya kesembarang tempat.

Permainan Yunho beralih tempat. Semakin kebawah lidahnya menjilat melingkari setiap inchi perut Jaejoong, bermain nakal dipusatnya dan tak jarang menekan gundukan kecil dibawah sana. Entah sudah berapa kali lenguhan teralun dari bibir manis itu. Membuat Yunho semakin bergairah.

“Kau milikku sayang ku, kaulah bidadariku dan tubuh molekmu ini adalah milikku! Be mine my darling baby~~” desis Yunho dengan erangan liarnya. Dengan nafsu yang tak tertahankan lagi, apa yang diucapkan oleh Yunho tak dihiraukan lagi oleh Jaejoong. Permainan liar nan panas dari namja tampan yang ada di atas tubuhnya ini telah memabukkannya. Tak henti-hentinya bibir manisnya melantunkan nyanyian-nyanyian erotis. Yunho langsung meraih junior Jaejoong dan memasukannya kedalam mulutnya.

“Ahhh~~~” desah Jaejoong.

Yunho memaju mundurkan kepalanya  dengan tempo yang lambat. Jaejoong memejamkan matanya menerima sensasi yang begitu nikmat di daerah bagian bawahnya. Perlahan gerakan kepala Yunho yang semulanya lambat berubah tempo menjadi cepat. Tentu saja perbuataan Yunho membuat Jaejoong mengeliat-liatkan tubuhnya dan tangan putih mungilnya langsung menjangkau rambut Yunho dan meremas-remasnya. Seoalah-olah Jaejoong sedang menyalurkan rasa nikmatnya.

“Tu-tuan… aku mau pipis…” Jaejoong berusaha menutup kedua pahanya tapi usahanya gagal dikarenakan kepala Yunho yang menghalanginya.

Yunho tidak menghiraukannya. Ia masih sibuk dengan pekerjaannya, seluruh tubuh Jaejoong terasa menegang. Seperti ada banyak kupu-kupu yang berterbangan didalam perutnya. Jaejoong yang merasa tidak sangup lagi menahannya akhirnya langsung mengeluarkan ‘cairannya’ di dalam mulut Yunho. Jaejoong merasa tubuhnya sangat lemas saat itu. Langsung saja Yunho menelan cairan Jaejoong yang menurutnya manis tanpa tersisa. Yunho menyandarkan punggungnya pada sandaran ranjang. Mata elangnya terus menatap lekuk dari tubuh Jaejoong yang terbaring lemas yang ada di sampingnya. Perlahan Jaejoong duduk bersimpuh di hadapan Yunho. Telunjuk putihnya ditempelkannya pada bibirnya yang merah dan membengkak akibat hisapan Yunho tadi. Mata cantiknya terus menatap sesuatu yang menonjol dan besar dibalik celana Yunho. Seolah-olah matanya seperti mengatakan ‘aku ingin mencobanya’, Yunho yang mengerti dengan maksut pandangan Jaejoong langsug saja menariknya ke pelukannya.

“Apa kau ingin mencobanya juga baby?” Yunho mengelus rambut Jaejoong yang halus.

“Uhmmm.” Jaejoong menganguk-angukan kepalanya malu-malu.

“Kau boleh mencobanya baby.” Yunho mencium bibir Jaejoong sekilas.

Jaejoong mendekatkan mulutnya pada gundukan yang ada di celana Yunho. Perlahan tangan mungilnya langsung menurunkan resliting celana Yunho. Setelah itu tangan mungilnya juga menurunkan celana dalam Yunho yang berwarna hitam. Tiba-tiba saja sesuatu benda yang besar dan keras menyembul dari dalam sana dan mengenai pipi kanan Jaejoong. Jaejoong langsung meraih junior Yunho yang besar. Dipijat-pijatnya junior Yunho setelah itu perlahan-lahan dimasukkannya junior Jaejoong kedalam mulutnya. Dikarenakan mulut Jaejoong yang mungil dan junior Yunho yang besar, jadi junior Yunho hanya masuk separuhnya saja.

“Ahhhh…” desah Yunho tak karuan saat juniornya masuk kedalam mulut hangat Jaejoong.

Jaejoong memaju mundurkan kepalanya dengan sangat pelan sehingga tangan besar Yunho menekan kepala Jaejoong meminta lebih. Semakin lama Jaejoong semakin cepat memainkan permainannya membuat Yunho mendesah dengan nikmat. Tapi saat Yunho ingin mengeluarkan cairannya, Yunho menghentikan permainan Jaejoong pada juniornya tentu saja hal itu membuat Jaejoong protes. Yunho langsung mengangkat tubuh Jaejoong kedalam pangkuannya dan memposisikan kejantanannya ke hole Jaejoong. Tanpa menunggu persiapan Yunho langsung menusukkan juniornya yang semakin mengeras ke hole sempit Jaejoong. Tentu saja itu membuat Jaejoong berteriak kesakitan.

“Akh….. Tuan berhenti…. Sakit… hiks…hiks…” air mata tidak dapat lagi di bendung oleh Jaejoong.

Genjotan Yunho pada hole Jaejonng semakin brutal membuat Jaejoong tak henti-hentinya menangis dan mengerang kesakitan. Tapi lama kelamaan rintihahan Jaejoong berubah menjadi desan nikmat. Jaejoong yang merasa tidak sangup lagi mengerakkan badannya hanya terkulai lemas dipelukan Yunho. Yunho yang hampir mencapai klimaks mendesah kecewa karena Jaejoong berhenti memanjakan juniornya. Yunho memegang pinggang ramping Jaejoon dan menaik turunkannya secara cepat.

Sekarang ruanga tersebut sudah di penuhi oleh desahan dan erangan nikmat dari namja manis dan namja tampang yang sedabg bergulat di atas ranjang.

“Ahh… Tuan, aku mau pipis lagi.. aku sudah tidak kuat… lagi… ahhh…” Jaejoong mencengkram kedua pundak Yunho dengan kedua tangan mungilnya.

“Keluarkan saja Boo…” Yunho memejamkan matanya merasakan dinding-dinding hole Jaejoong yang mencengkram juniornya.

Yunho ingin segera mencapai klimaksnya langsung menampah tempo mengenjotnya pada hole Jaejoong. Yunho terus dan terus mengenjot Jaejoong sampai Jaejoong menumpahkan cairannya di perut Yunho dan Yunho menumpahkan cairannya di dalam hole Jaejoong. Jaejoong yang merasa tenaganya terkuras habis langsung tertidur di pelukannya Yunho. Yunho masih belum melepaskan juniornya di hole Jaejoong. Dibiarkannya saja posisi mereka seperti itu, Yunho yang merasa ngantuk setelah bermain melepaskan juniornya pada hole Jaejoong membuat cairan berwarna putih bercampur merah perlahan keluar sedikit demi sedikit dari hole Jaejoong. Yunho hanya tersenyum kecil melihat hal itu.

Good night my beautiful angel.” Yunho mengecup sayang puncuk kepala Jaejoong dan menyelimuti tubuh polos mereka.

Puas memandangi wajah Jaejoong Yunho membaringkan badannya di sebelah Jaejoong dan memeluknya dengan erat seolah-olah tidak ingin Jaejoong pergi darinya. Dan akhirnya mereka tertidur pulas setelah melewati malam-malam yang melelahkan dan juga menyenangkan.

.
END
.
FIC INI SUDAH PERNAH DI BAHAS DI GRUP INI PADA TANGGAL 16 AGUSTUS JAM 20:26.
STRIP PERTAMA:

FIC INI MENGALAMI BANYAK PEROMBAKAN TAPI ITU SEMUA MURNI DARI OTAK SAYA. SIAPAPUN YANG MERASA FIC INI HASIL PLAGIAT HARAP MEMBERIKAN BUKTI YANG JELAS. AWALNYA SAYA MEMANG BERMINAT MEMBUAT FIC OKANE GA NAI VERSI YUNJAE TETAPI TIDAK JADI, WALAUPIN FIC INI ADA KEMIRIPANNYA SEDIKIT DENGAN MANGA/ANIME OKANE GA NAI TETAPI TIDAK SEMUANYA SAYA TIRU HANYA DI AWAL-AWAL SAJA. MASALAH OKANE GA NAI SUDAH PERNAH SAYA BAHAS DI COMENT WALL POST.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar