oleh Melanie Fujo YJ Casshipper
BAGI YANG TIDAK SUKA YUNJAE STORY DILARANG KERAS MEMBACA!
DON’T LIKE, DON’T READ!!!!
Title : Love you… My Nerd Yunnie-ah
Author : Mela
Pairing : DBSK
Genre : Yaoi, Romance, Smuth
Warning : Aggressive Jae!
Oneshoot
Author Pov
Suara riuh siswa-siswa namja sekolah khusus ternama di Seoul itu mewarnai suasana siang di cafetaria.
Siswa-siswa berseragam rapi berjas coklat berdasi garis-garis berlogo sekolah sangatlah menarik membalut tubuh remaja mereka.
Salah seorang siswa menggunakan kacamata tebalnya, sedikit tertutup oleh poni rambut sedikit panjang.. nampak duduk seorang diri di salah satu meja bernomor 5.
Siswa yang dikenal kutu buku juara sekolah dalam segala mata pelajaran itu.. nampak terlarut dalam aktifitas makan siang dan membaca.
Jung Yunho bagai hidup dalam dunia terasing, jauh dari pergaulan teman-teman seumurannya yang ceria dan penuh warna.
Jauh dari meja no 5, sedang duduk namja berambut hitam berpenampilan menarik yang selalu menjadi ‘Queenka’ disekolah.
Sekolah khusus yang hanya berisi khusus namja, membuat namja cantik bernama Kim Jaejoong itu selalu menjadi seorang Queen yang mendapat perhatian khusus dari seluruh siswa disana.
Jaejoong selalu bercanda dan berbicara dengan teman-temannya.. namun sesekali, sepertinya dua mata indahnya menatap sosok penyendiri yang selalu satu kelas dengannya.
.
.
“Kau yakin tidak ingin aku antar sampai rumah?” tawar Yoochun, sahabat Jaejoong yang mendapati Jaejoong masih menunggu jemputannya.
Jaejoong tersenyum begitu manisnya.. sebelum ia berkata. “Aniyo. Aku menunggu saja.” Jawabnya.
“Oh. Okay. Aku duluan ya. Bye.” Pamit Yoochun dan Junsu sebelum melajukan mobilnya.
Jaejoong terdiam dan segera berlari menuju bangunan sekolah yang telah sepi karena para siswa telah pulang seusai sekolah.
Jaejoong membuka kasar pintu ruang kelasnya, 2-A. Kemudian ia segera menuju bangku yang berada di jajaran no 3.. ruas tengah.
Jaejoong menarik bangku yang telah rapi menyandar di meja.
“Ngghhh!!” Jaejoong tersenyum da nmenyandarkan kepalanya di bangku itu… sambil memejamkan mata, seakan ia menikmati aroma ‘beda’ yang disukainya.
“Unmm~!” lengguh Jaejoong merasakan sensasi bergejolak ketika ia menyisipkan tangan kirinya ke dalam celana seragamnya… meremat ‘miliknya’ dari luar celana dalam hitamnya.
“NG~!” erang tertahan Jaejoong dengan tubuh menggeliat dan meremat lembut ‘miliknya’ yang telah tegang.. hingga ia segera mengeluarkannya dari dalam celana dalamnya.
“Unmm~” desah merintihnya, masih dengan mata terpejam.. dan kepalanya masih menyandar di atas meja putih bersih milik namja yang telah 1 tahun diam-diam disukai olehnya.
Bibir plum itu terus mengerang tanpa suara keras, namun nampak kenikmatan dengan tubuh mengejang indah.. karena hampir mencapai klimaks kenikmatannya.
“Aaakhhhh!! Yunniehh~!” Erang suara Jaejoong dengan tangan kiri telah basah oleh cairan kental putih miliknya, kemudian ia menarik nafas tersenggal-senggal sebelum membuka kedua matanya… yang segera melebar saat melihat sosok namja di depan meja guru sebrangnya.
“A- Mia-nh-ae.” Gagap sosok namja berkaca mata tebal itu salah tingkah.. hingga ia segera berjalan cepat keluar kelas… meninggalkan sosok cantik yang hampir menangis.. duduk di bangku milik Yunho, tertangkap basah melakukan hal dengan memikirkan hal ‘nakal' tentang pemilik meja.
“Yunho shi!” Jaejoong telah setengah berdiri dari posisinya.. namun ia tersadar tangan kirinya masih memegang kejantanan lengketnya, dan celana panjang Jaejoong yang masih terbuka danmenurun hingga batas lutut.
SRAK!
Tanpa aba-aba dan wajah masih memerah, Jaejoong segera menarik ke atas celana seragamnya… kemudian ia berjalan ke arah Yunho yang masih diam dan sedikit menganga.
“Yunho shi..” ucap manis bibir merahsang namja cantik yang menjadi rebutan namja dan yeoja di sekolah.
“M-mianhae..” ucap gugup dengan pipi merona.
Yunho menatap tubuh namja cantik yang nampak sedikit gemetar karena malu, gerak wajahnya membuat Yunho sangat mengerti bahwa kini Jaejoong mungkin ingin meminta maaf karena telah mengotori bangku sekolah.
“Emm… a-aku… ingin bilang ini sejak lama.” Ujar malu-malu Jaejoong membuat Yunho semakin ke bawah mengamati pinggang kecil Jaejoong dari balik kaca mata tebal yang digunakannya.
Jaejoong tertunduk malu-malu…sebelum ia kembali berkata.
“Um.. bi-sakah kita ber-tem-man?” pertanyaan suara merdu itu membuat Yunho sedikit tidak mengerti apa maksud sang primadona.
“Hng?” gumam Yunho seadanya, seakan namja cantik di depannya mengatakan hal di luar bahasa planet mereka.
“Unmm…” Kedua tangan Jaejoong saling memegang… sebelum ia memegang erat kedua tangan Yunho yang masih nampak kaku, namun sesunggungnya dalam hati ia bingung dan penuh tanya.
“Artinya… kita berlajar bersama.”Gumam Jaejoong malu-malu dengan kepala tertunduk seakan mengucapkan kata-kata indah.
“Kita makan siang bersama…” lanjutnya dengan wajah semakin memerah.
“Dan…” ucapnya makin lirih, membuat Yunho diam saja, namun sesungguhnya Yunho berfikir Jaejoong sedikit aneh.. karena bukankah ia memiliki banyak teman dan pengagum di sekolah.
“Saling menyentuh tubuh… bersama…” bisik malu-malu Jaejoong sangat lirih… sebelum Yunho merasa ada yang salah dengan pendengarannya.
“Apa?” ujar kaku Yunho, membuat Jaejoong mengangkat wajah dan menatap dua mata berkacama milik Yunho dengan tatapan puppy eyes senjata ampuh Jaejoong yang terkenal di seluruh sekolah.
“Pleaseeeee~” mohonnya. “Aku kesepian~~!!! Dan aku benar-benar mengharapkanmu bisa menjadi temanku Yunho shiiii~” mohon Jaejoong dengan mata berkaca-kaca.
“Aku kagum padamu yang selalu menjadi juara di sekolah… dan kau tidak pernah tergoda dengan siswa lainnya~!” jabar suara Jaejoong sedikit mencondongkan tubuhnya… membuat Yunho menyadari akan kulit putih Jaejoong yang sempurna.
“Pleaseeee…” ulang Jaejoong membuat Yunho tersadar, sehingga Yunho sedikit mundur dan ia membungkuk 90 derajad sebelum menjawab penuh kharisma.
“Mianhae… kau salah orang. Sehingga sebaiknya kau mencari orang lain yang menginginkanmu saja.” Papar Yunho membuat Jaejoong terpaku di tempatnya… membuat Yunho khawatir, kemudian Yunho kembali menegakkan tubuhnya.
“Apa itu artinya… No???” tanya suara Jaejoong setelah sekian lama terdiam membuat Yunho khawatir dan merasa bersalah.
“Nde.” Jawab Yunho ramah, namun terkandung ketegasan disana.
“Benar—kah?” tanya Jaejoong seakan tak percaya namja kutu buku itu menolaknya yang telah terang-erangan ingin menjadi dekat dengannya.
“Nde.” Ulang Yunho semakin mempertegas jawab yang membuat Jaejoong menunduk sejenak, sehingga tangan kanan Yunho hendak menyentuh bahu kanan Jaejoong untuk memberikan penguatan.
“Begitu.” Gumam suara aneh Jaejoong membuat Yunho mengurungkan niatnya ingin menyentuh bahu Jaejoong… entah mengapa ia merasa disana ada yang salah.
“Jaejoong shi?” Panggil Yunho merasa benar-benar khawatir Jaejoong tidak mengangkat wajah juga… Yunho ingin menyentuh tangan Jaejoong, namun sebelum itu…
BRUK!
Kedua mata Yunho melebar dengan tubuh terkejut akibat tangan kanan Jaejoong memukul dinding disisi kanan kepala Yunho yang segera terdiam menatap Jaejoong penuh tanya.
“Jika memang keputusanmu tidak bisa dirubah…” ujar suara dingin Jaejoong terdengar berbahaya.
“Jaejoong sh—“ Jantung Yunho seakan berhenti memompa darah ketika Jaejoong mengangkat kepala tertunduknya… menatap Yunho dengan mata tajam, serta lidah menjilat bibir plumnya… terlihat menakutkan bersamaan dengan semakin mendekati Yunho yang ‘terpenjara’.
“I’ll Rape You.”
“AH!” Tubuh Yunho terhempas di atas kerasnya lantai kelas dengan Jaejoong duduk di atasnya.
“Fufufu…” Senyuman mengerikan Jaejoong terasa membuat ‘kedok’ polos Jaejoong yang lugu terbuang sudah. Kini tergantikan oleh seringai nakal.. menunjukkan sifat ‘egois’nya jika seseorang menolak keinginannya.
“Aku ingin kau menjadi kekasihku dengan cara baik-baik Jung Yunho.” Ucap dinginnya bersamaan dengan membuka blazer seragamnya… dasinya… kemudian bagian depan kemejanya, sehingga tubuh mulus dan dada indah itu terekspost menggoda.
“Tapi kau memilih aku melakukan jalan paksa. Sehingga terpaksa aku akan merampas ke-per-ja-kaan-mu dengan caraku yang mungkin tidak engkau suka.” Seringai Jaejoong sebelum mengikatkan dasinya disekitar tangan Yunho yang masih menganga entah karena perasaan apa.
“Ung!” eluh Jaejoong seksi bersamaan dengan menggoyang pinggulnya… sengaja membuat ‘milik’ Yunho yang telah tegang meraba pantat seksi Jaejoong yang masih menggunakan celana.
“Aku mencintaimu sejak lama Yunnie-yaa~” ucap sedih Jaejoong dengan tangan mulai membuka bagian atas jas dan kemeja namja berkaca mata yang didudukinya.
“Aah!!” erang tertahan Yunho ketika Jaejoong menarik kasar celana seragam bersama celana dalam Yunho… membuat Jaejoong menatap lapar dan menjilat bibir plumnya yang indah.
“Aku akan menjadikanmu mencintaiku Yunnie ah~” ucap manisnya dengan senyuman lugu khas Jaejoong yang membuat Yunho tak mampu bergerak dari sana.
Sllrruuuuppp~!
“NGGG!” Tubuh Yunho mengejang saat Jaejoong menjilat ujung kepala ‘milik’ Yunho… kemudian Jaejoong menegakkan posisi duduknya, dan segera membuka celana.
“Unggg~!” desah Jaejoong ketika pantat telanjangnya menyentuh bagian paha Yunho.. kemudian ia bergerak perlahan untuk menuju ‘tujuannya’, sengaja menyeret pantat mulusnya hingga merasa kulit Yunho yang kini merasa panas dingin dengan denyut jantung sangat keras karena nafsu pertamanya.
“Hihihihi.” Jaejoong terkikik nakal dengan mencongdongkan tubuh telanjangnya… kemudian jemarinya mulai menyentil-nyentil kejantanan tegak Yunho hingga membuat Yunho ‘menderita’.
“UUMM!” Yunho menghentakkan kepala saat bibir lembut itu mulai memulum ‘milik’nya… pantat Jaejoong menggesek-gesek lutut Yunho seakan melakukan ‘senam’ pemanasan sangat menggoda.
Kedua mata Jaejoong terus menatap setiap reaksi tubuh dan wajah ‘Pangeran’ dinginnya… membuat ia semakin bersemangat ingin mengeluarkan cairan kental milik Yunho yang ingin segera ditegaknya.
.
.
4 Hari berlalu tanpa ada kejadian bermakna.
Jung Yunho selalu menyendiri dan terlarut dalam aktifitas belajarnya.. namun kini sosok namja cantik dan periang lainnya, nampak sedikit pemurung dan tidak lagi duduk tepat di belakang namja yang dikaguminya.
“Hei Jae.” Panggil Changmin yang kini duduk di depannya.
“Kenapa kau pindah tempat duduk dibelakang sendiri hah?” tanya namja tinggi itu berbisik karena tidak ingin diusir oleh guru kelas yang mengajar matematika.
“Kau ingin melihat sosok sempurnaku dari belakang ya?” tanya Changmin dengan seringaian khas menyebalkan.. membuat Jaejoong berusaha keras menahan hasrat ingin meninju sahabat evilnya.
“Kau gila.” Gumam berbisik Jaejoong membuat Changmin memudarkan seringaian nakalnya, dan menatap Jaejoong sambil mempoutkan bibirnya.
Yunho diam-diam melirik dua namja yang duduk dipojokan kelas, sedang berbisik-bisik membuat hatinya merasa tidak rela.
Yunho melihat Shim Changmin menatap ke arah belakang, nampak menggoda namja cantik yang nampak mempoutkan bibir plumnya.. seakan kesal namun tidak dapat berbuat apa-apa.
Sejak kejadian 4 hari lalu di jam pulang sekolah, Yunho merasa dirinya kotor karena berani menodai ‘tubuh’ malaikat Sekolah walau sesungguhnya Yunho-lah yang ‘diperkosa’.
Namun tetap saja Yunho merasa ia tercela karena ‘menumpahkan’ sperm-nya ke dalam ‘hole’ bersih sang pujaan sekolah… yang entah berapa kali Yunho ‘rasuki’ hingga Jaejoong harus ia gendong ketika malam hari Yunho mulai merasa puas dan lelah.
“Hihihi!” Yunho mendengarkan tawa lirih Shim Changmin yang sepertinya berhasil menggoda Jaejoong yang mengerucutkan bibirnya, kemudian memukulkan bukunya pada bahu Changmin yang lebar dan masih tertawa.
Hati Yunho merasa tidak terima.
Tangan kanannya yang memegang pensil nampak mengerat hingga pensil itu patah.. membuat beberapa namja yang duduk disekitarnya melebarkan mata mereka.
…
“An-nyeong.” Sapa takut-takut Jaejoong ketika jam istirahat di atap sekolah.
“Annyeong!” sapa kaku Yunho tanpa mengalihkan fokus mata dari bukunya, membuat Jaejoong ragu dan takut akan diusir oleh namja di depannya.
“Boleh aku makan denganmu disini, Yunho shi?” tanya lirih Jaejoong hampir tidak terdengar, berharap agar angin menyamarkan suara keras degub jantungnya yang seakan hampir keluar karena kegugupannya.
“Hunm.” Gumam sekena Yunho.
Sebuah senyuman melebar di bibir pout milik Jaejoong yang merasa lega.
“Gomawo!” ucap cerianya sebelum duduk di sisi kanan Yunho.
“Aku buka jas sekolahku ya… panas sekali udaranya.” Gumam Jaejoong memberi tahu Yunho yang kedua mata berbingkai kacamata… mencuri pandang pada sosok Jaejoong yang kini sedang membuka jas sekolah.
“Hhaaah segarnya!!” eluh Jaejoong lega.. bersamaan dengan merentangkan tangan menarik nafas… membuat kedua mata Yunho melebar karena melihat dua tonjolan kecil di dua sisi dada Jaejoong yang sepertinya tidak menggunakan kaos dalam ‘melindungi’ dua bundaran kecil indah.
“Ugh~!” eluh Jaejoong melonggarkan dasinya.. membuka bagian atas kemeja ketatnya, kemudian menarik nafas lagi hingga memperjelas cetakan nipple mengerasnya.
“Kau mau mencicipinya?” tawar ramah Jaejoong pada Yunho yang masih terfokus menatap dua tonjolan nipple di kemeja putih tipis dada namja cantik di sampingnya.
“Bo-lehkah?” tanya Yunho tak percaya.. mendapat anggukan lugu dari Jaejoong yang menatapnya.
“Ung... Boleh saja.” Angguknya sebelum menyandarkan tubuh pada dinding di belakangnya.. dan tersenyum manis memberi tanda agar Yunho mendekatinya.
“Kemarilah Yunho shi… kita makan siang bersama.” Ujar Jaejoong ceria dengan senyuman manisnya.
“Hungg?” gumam Yunho tersadar dengan apa yang dikatakan oleh namja cantik di depannya… membuat Yunho menggelengkan kepala berusaha untuk menghilangkan pikiran mesum di pikirannya.
Selama makan siang bersama, Yunho tidak dapat makan dengan normal karena pikirannya terus melanglang buana.
Kedua mata berbiangkai kaca matanya terus sibuk melihat segala aktifitas Jaejoong yang terkesan menggoda naluri kelelakiannya…sehingga ia ingin menindih dan mengoyak kemeja tipis putih seragam Jaejoong yang sangat ketat menggoda.
“AKU selesai!” sergah kaku Yunho segera berdiri karena tidak kuat lagi ‘harus’ melakukan ‘U-KNOW’timenya.
Jaejoong tidak terima dan menahan tangan kanan Yunho yang ia rasa menghindarinya.
“Jangan PERGI~!” Pinta Jaejoong manja, sebelum ia mencondongkan tubuh… seakan hendak merangkak… dan membuat dada berisinya semakin menonjol begitu menggoda.
“Pleaseee…” mohon Jaejoong dengan raut wajah sedihnya, membuat Yunho harus menelan saliva, dan ia mulai kehilangan rasa pengendalian diri.
“HUAH!” pekik terkejut Jaejoong ketika tiba-tiba Yunho menyerang dan menindih tubuhnya hingga terlentang di atas lantai atap sekolah.
“A-Aaa~!” erang Jaejoong terkejut ketika Yunho dengan kasar merobek seragam putih milik Jaejoong… hingga kini dada mengerasnya terekspos, menunjukkan nipple mengeras berwarna pink kecoklatannya yang membuat Yunho menggila.
“A--!” Erang Jaejoong tak percaya dengan sensasi geli di sekitar dada kanannya… melihat Yunho menjilat dan mengisap nipple kanannya bagai bayi menyusu pada ibunya.
“Yunniee... pel-an-pelan chagiii~ uugghh~!!” erang Jaejoong tertahan dengan tubuh mengejang… karena tangan kanan Yunho juga meremat dan mencubit ujung nipple kiri Jaejoong yang telah mendesah-desah.
“Aaahh…aaahhh~! Yun-niieee~” desah Jaejoong melihat sosok namja yang begitu dicintainya sedang menyusu bagai bayi kecil kepadanya.
Jaejoong tersenyum lembut dan membelai lirih rambut coklat tua sedikit panjang milik Yunho yang masih melakukan ‘aktifitas’nya.
“Ini milikku!” klaim posesif Yunho sebelum ia melepas hisapannya… memilih untuk meremat dua dada berisi milik Jaejoong menggunakan dua tangannya.
“A-AAHH!” Erang Jaejoong dengan tubuh menggelijang, dikarenakan cubitan dan gelintiran kasar jemari Yunho yang sangat posesif.. memainkan ujung nipple Jaejoong yang tubuhnya meregang dan sedikit terengah.
“Kau milikku!!” Deklarnya bersamaan dengan mencium dan menyesap leher jenjang milik Jaejoong yang mengeliat-geliat di bawah tindihannya.
“Mnnn~ Yunnniieeeh~!” desah Jaejoong saat Yunho menandai lehernya… kemudian melumat bibir plum namja cantik yang beberapa hari ini membuatnya selalu berfikir diluar rasionya.
Siang itu Yunho dan Jaejoong memutuskan untuk melewatkan jam pelajaran selanjutnya.
Yunho sibuk memberi tanda di sekitar leher dan dada namja cantik yang telah merebut hatinya… hingga mereka tidak menyadari bahwa hari telah senja, dan bel pulang sekolah berbunyi menyadarkan mereka.
“A-ah!” sergah Jaejoong mengerang sedikit sakit, ketika Yunho melepaskan hisapan di bahu telanjang Jaejoong.. memberikan tanda keunguan yang membuat senyuman Jaejoong mereka.
“Kau gunakan jaket tebal yang akanaku ambil di lokerku saja!” gumam Yunho mulai membantu Jaejoong menggunakan kembali kemeja terkoyaknya, sekaligus jasnya.
“Kau tunggu sebentar… aku akan mengambilnya.” Ujar Yunho mendapatkan anggukan dari Jaejoong yang menatap tersenyum pada kekasih barunya.
“Mn!” angguk Jaejoong dengan sorot dua mata indah penuh cinta.. membuat dada Yunho terasa sesak, dikarenakan oleh sensasi asing yang baru pertama kali dirasakan olehnya.
Yunho hendak berjalan menuju pintu keluar atap sekolah, namun ia menghentikan langkah saat mendengar suara Jaejoong menyebut namanya. “Yunho shi.”
Yunho membalikkan tubuhnya… bertemu mata dengan wajah cantik Jaejoong yang tersenyum sangat ramah.
Cahaya senja membuat sosok Jaejoong bagaikan malaikat cantik berkulit pucat dengan senyuman sempurna… terutama ketika tangan kanannya menyantuh dan menyibak rambut hitam indah pendeknya,entah mengapa membuat Yunho merasa perutnya tegang dan dadanya sesak seketika.
“Aku menyukaimu sejak awal aku melihatmu berjalan seorang diri di hari pertama pelantikan kita.” Papar wajah bersemunya, sebelum Jaejoong menunduk menatap lantai atas sekolah.
“Kau begitu pendiam dan tenang, sangat berbeda dengan teman sekolah kita lainnya yang sibuk menceritakan nilai, dimana tempat duduk mereka, atau ingin menunjukkan bahwa mereka lebih labih dari siswa lainnya.” Ungkap lirih Jaejoong… membuat Yunho masih terdiam kaku, namun ia terus melihat Jaejoong yang wajahnya semakin merona.
“Aku ingin memulai semuanya dengan baik… namun sepertinya aku telah mengacaukannya.” Ucap Jaejoong semakin menunduk, merasa malu karena mengingat aksinya 4 hari lalu yang sangat ‘memaksa’.
“Tapi…” ungkap gugub Jaejoong menggigiti bibir plumnya yang semakin merah.
“…bisakah kita menjalin hubungan dengan melupakan peristiwa ‘memalukan’ itu Yunho shi?” ungkapan itu terdengar bagaikan sebuah pengakuan cinta… namun Jaejoong masih tidak berani banyak berharap, mengingat seberapa brutalnya dia ketika memaksa Yunho yang dulu menolak dirinya.
Jaejoong terus menunduk… rasa gugupnya membuat ia tidak mendengar suara langkah Yunho yang berjalan mendekatinya.
“Ah!” Jaejoong terkejut saat tiba-tiba mendapatkan pelukan erat dua tangan besar juga tubuh gagah.
Penciumannya mengenal aroma tubuh namja berkaca mata tebal yang secara berangsur-angsur membuat keraguannya hilang dan berubah menjadi perasaan ‘penuh’ di dada.
“Aku tipe pencemburu dan mudah marah jika orang lain menyentuh ataupun mengganggu milikku yang telah aku klaim selamanya!” deklar suara tegas Yunho seakan mengingatkan Jaejoong yang kini membuka mata.
“Aku tidak suka jika milikku berdekatan dengan namja atau yeoja lainnya. DAN aku bisa berbuat nekat jika tahu kau menghianatiku BooJae-ah!” sergah tajamnya bersamaan semakin erat memeluk tubuh Jaejoong hingga merasa sedikit kesakitan… namun Jaejoong kini tersenyum, dan mengecup bahu Yunho sebelum ia berkata.
“Aku ingin kau selalu memilikiku dan memastikan aku selalu ada dalam pelukanmu Yunnie ah…” ungkap lembutnya penuh makna.
“Aku ingin kita selalu bersama… tidak peduli apa kata dunia di luar sana.” Imbuhnya.
“Saranghae.” Bisik Jaejoong membuat Yunho mengeratkan pelukannya… mengeluarkan seluruh emosi jiwa yang selama iniia tutupi dibalik wajah datar yang ia tunjukkan kepada dunia.
“Aku mencintaimu. Dan aku bersumpah akan selalu membuat kau mengingatnya.” Kata-kata mengerikan itu terdengar bagai melodi indah dipendengaran Jaejoong yang telah dibutakan oleh cinta.
Yunho melepaskan pelukannya…kemudian ia melepaskan kaca matanya… membuat Jaejoong melebarkan mata dan bibirnya, ketita melihat emosi keras di mata almond yang dulunya tidak menunjukkan emosi apa-apa.
“Ennmm!” Jaejoong menerima ciuman Yunho yang terasa sangat memonopoli dan menuntut Jaejoong yang kini melingkarkan kedua tangan di sekitar tengkuk Yunho.
Kedua mata Yunho terus mengawasi mata terpejam yang kini bibirnya menerima hisapan dan cumbuan Yunho di setiap inci sudutnya.
‘Aku mencintaimu Jaejoong-ah… bahkan sejak lama, namun aku terlalu takut mendekatimu yang begitu berharga.’ Ungkap Yunho sebatas dalam pikiran dan dalam hati saja.
Jaejoong terus menutup matanya... Ia memilih bersikap pasrah, menunjukkan bahwa ia gugup dan bahagia.
Namun di dalam hati dan pikirannya kini ia menyeringai puas atas apa yang baru saja didapatkan olehnya...
‘Saat kau kini menyerahkan dirimu dengan suka rela…’ ucap Jaejoong dingin dalam hatinya. ‘Maka jangan harap aku akan melepaskanmu walau hanya untuk sedetik saja.’ Ikrar tegasnya sebelum ia membuka mata, kemudian memiringkan kepala.. agar dapat semakin memperdalam ciuman mereka.
‘Saranghae…My Nerd Yunnie-ah.’ Seringai tersembunyinya… merasa puas telah menjerat pemuda tampan yang kini berada dalam dekapan dan rantai cinta miliknya, terpesona dengan wajah keluguan yang sesungguhnya... adalah senjata terampuh milik sang Queenka.
Fin
#aku males ngetik,pengenya baca ajah
nah,berhubung hp ku gk bisa buat baca fb,jadilah aku post ff di fb disini
ini ff bukan milikku kok
aku udah minta ijin meski belum dijawab *plakkkkk
nah,berhubung hp ku gk bisa buat baca fb,jadilah aku post ff di fb disini
ini ff bukan milikku kok
aku udah minta ijin meski belum dijawab *plakkkkk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar